Selain pondasi, elemen penting dalam konstruksi yang sering kurang dipahami oleh orang awam adalah sloof beton.
Padahal, keberadaan sloof sangat penting untuk menjaga bangunan tetap stabil, kokoh, serta aman dalam jangka panjang.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Sloof?
Sloof adalah balok beton bertulang yang dipasang di bagian bawah dinding bangunan, tepat di atas pondasi.
Sloof berfungsi seabgai penghubung antara dinding dan pondasi, serta menyebarkan beban dari atas bangunan, agar tidak memberatkan pongasi secara tidak merata.
Jika Anda search di internet, terdapat beberapa jenis material yang digunakan untuk sloof, seperti kayu, batu bata dan beton.
Selama saya menangani proyek bangum rumah, hampir seluruh rumah yang dibangun menggunakan sloof dengan material beton.
Sloof beton diperkuat dengan tulangan besi yang dapat dicor di atas pondasi batu kali atau dibuat menggantung, tergantung kondisi tanah dan kebutuhan struktur.
Fungsi Utama Sloof dalam Bangunan
Berikut beberapa fungsi utama sloof dalam rumah Anda:
- Menahan dan meratakan beban dari bangunan agar tidak menekan satu pondasi saja.
- Mengikat struktur bangunan, terutama dinding dan kolom, agar tetap stabil dan tidak bergerak.
- Menyebarkan gaya lateral dan vertikal ke pondasi secara merata.
- Mengurangi kemungkinan retak dan penurunan tanah lokal, terutama untuk struktur yang dibangun diatas tanah yang kurang stabil.
Jenis-Jenis Sloof Beton
Berdasarkan posisinya, Jenis sloof beton yang biasanya digunakan dalam proyek Heris Kontraktor terbagi menjadi dua jenis, antara lain:
1. Sloof Pondasi

Sloof jenis ini diletakkan langsung di atas pondasi batu kali.
Umumnya digunakan pada rumah 1–2 lantai dengan struktur tanah yang keras dan stabil.
Karena terdapat pondasi batu kali, sloof ini cenderung memakan biaya lebih mahal dibandingkan dengan sloof gantung.
2. Sloof Gantung

Berbeda dengan sloof pondasi, sloof gantung tidak bersentuhan langsung dengan tanah, melainkan dipasang menggantung dan terkoneksi langsung pada dasar tiang kolom.
Sloof gantung biasanya digunakan pada kondisi tanah kurang stabil, bangunan di area rawan banjir, atau untuk bangunan bertingkat yang membutuhkan fleksibilitas struktur.
Sloof gantung cenderung lebih murah dibandingkan sloof pondasi, karena tidak membutuhkan pondasi batu kali dibawahnya.
Pemilihan antara sloof pondasi dan gantung tidak bisa asal. Perlu perhitungan teknis dari tenaga profesional agar struktur tetap aman dan efisien.
Ukuran Sloof Beton untuk Rumah Tinggal
Ukuran sloof beton harus disesuaikan dengan jumlah lantai rumah dan beban yang akan ditopang.
Berikut rekomendasi ukuran yang biasanya kami gunakan:
Rumah 1 Lantai
Ukuran Sloof:
Ukuran sloof yang umum digunakan adalah 15 × 20 cm, namun ukuran ini dapat disesuaikan berdasarkan kondisi tanah dan beban dinding yang akan ditopang.
Pembesian:
- Tulangan pokok: 4 batang besi ulir diameter 10 mm atau lebih.
- Tulangan tengah: 2 batang besi ulir diameter 10 mm di tengah bagian bawah atau atas.
- Begel (sengkang): Diameter 8 mm, dengan jarak antar begel ±15 cm (lebih rapat di area sambungan atau tumpuan).
Rumah 2 Lantai
Ukuran Sloof:
Untuk rumah 2 lantai, disarankan menggunakan sloof berukuran 20 × 30 cm untuk mendukung beban yang lebih besar.
Pembesian:
- Tulangan pokok: 4 batang besi ulir diameter 10 mm atau lebih, disesuaikan dengan ukuran sloof.
- Tulangan tambahan tengah: 1–2 batang besi ulir diameter 10–12 mm di bagian tengah atas dan bawah.
- Begel (sengkang): Diameter 8 mm, dengan jarak antar begel ±15 cm (lebih rapat di area sambungan atau tumpuan).
Rumah 3 Lantai
Ukuran Sloof:
Untuk rumah dengan 3 lantai, biasanya digunakan sloof berukuran 25 × 40 cm atau lebih, sesuai dengan analisa struktur dan kondisi tanah.
Pembesian:
- Tulangan pokok: 4 batang besi ulir diameter 10 mm atau lebih, disesuaikan dengan ukuran sloof.
- Tulangan tambahan tengah: 2 batang besi ulir diameter 12 mm ditempatkan di antara tulangan pokok atas dan bawah.
- Begel (sengkang): Diameter 8 mm, dengan jarak antar begel ±15 cm (lebih rapat di area sambungan atau tumpuan).
Ukuran dan pembesian sloof dapat bervariasi tergantung pada kondisi struktural dan tanah di lokasi, sehingga saya menganjurkan untuk konsultasi tim struktur Heris Kontraktor dalam merancang dan menentukan detail teknisnya.
Proses Pengerjaan Sloof
Berikut tahapan umum dalam pengerjaan sloof beton yang kami lakukan di Heris Kontraktor:
1. Pembesian
Proses pembesian dimulai dengan pemasangan tulangan pokok sloof.
Tulangan pokok sloof dilakukan sesuai dengan gambar kerja, biasanya menggunakan besi beton ukuran 10 mm atau lebih untuk menhadirkan daya tarik yang dibutuhkan.
Pasang begel untuk memperkuat tulangan pokok dan menjaga jarak tetap antar tulangan rapat selama pengecoran, biasanya jaraknya antara 10 cm hingga 20 cm.
Pastikan setiap sambungan begel dan tulangan pokok diikat dengan kuat menggunakan kawat bendrat agar tahan beban dan tidak putus.
2. Pemasangan Bekisting
Bekisting adalah cetakan sementara yang terbuat dari kayu atau multipleks untuk membentuk beton.
Pastikan bekisting terpasang rapat dan kuat untuk menahan tekanan beton.
Jangan lupa untuk memasang penyangga yang kuat juga untuk memastikan bahwa bekisting tetap stabil selama proses pengecoran.
Ukuran bekisting harus sesuai dengan ukuran yang tertera di gambar kerja arsitektur, agar hasil cetak sesuai dengan rencana desain.
3. Pengecoran
Pengecoran dilakukan setelah besi tulangan dan bekisting terpasang dengan benar.
Siapkan beton dengan mutu yang sesuai, seperti K-225.
Kemudian cor dengan hati-hati kedalam bekisting dan pastikan seluruh bagian terisi penuh tanpa rongga.
Setelah cor selesai, rawat beton dengan membasahi permukaannya setiap hari paling tidak 2×24 jam untuk mematangkan beton, sehingga tidak retak.
4. Pelepasan Bekisting
Setelah beton mengering dan menguat, bekisting dapat dilepas dengan hati-hati.
Pastikan tidak ada kerusakan pada sloof yang telah dicetak.
Kualitas pengerjaan sangat menentukan kekuatan sloof.
Pastikan pengerjaan dilakukan dengan presisi dan pengawasan yang baik.
Berencana Bangun Rumah Pertama Anda?
Pastikan memilih kontraktor yang benar-benar memahami kebutuhan sloof secara teknik maupun struktural.
Karena setiap rumah punya tantangan yang berbeda-beda.
Terdapat pertanyaan lebih lanjut mengenai proses bangun rumah dengan kami?
Klik tombol di bawah ini untuk mendapatkan konsultasi gratis dengan tim ahli kami.