Salah satu hal penting dalam perencanaan atap adalah cara menghitung luas atap rumah agar Anda tahu berapa banyak genteng atau material penutup atap yang dibutuhkan.
Nah, kalau Anda bingung harus mulai dari mana, jangan khawatir!
Semoga artikel ini dapat memandu Anda langkah demi langkah, dengan cara yang mudah dipahami.
Daftar Isi
Mengapa Perhitungan Luas Atap Itu Penting?
Sebelum kita masuk ke perhitungan, mari kita pahami dulu mengapa perhitungan luas atap itu penting.
Jika Anda tidak tahu berapa banyak genteng atau material penutup atap yang dibutuhkan, bisa-bisa Anda kehabisan bahan di tengah proses pembangunan atau bahkan membeli terlalu banyak yang akhirnya terbuang dan biaya bengkak.
Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa menghindari pemborosan dan memastikan bahwa bahan bangunan yang digunakan cukup untuk menutup seluruh atap rumah.
Cara Menghitung Luas Atap berdasarkan Jenisnya
Berikut ini adalah cara menghitung luas atap berdasarkan bentuk atap yang sering digunakan di rumah-rumah:
1. Atap Datar (Flat Roof)
Atap datar, seperti namanya, memiliki kemiringan yang hampir tidak ada, sehingga perhitungannya cukup sederhana. Anda hanya perlu menghitung panjang dan lebar bangunan yang akan ditutup atap.
Rumus: Luas Atap = Panjang × Lebar
Contoh, jika panjang rumah Anda 10 meter dan lebar 5 meter, maka luas atapnya adalah:
10 m × 5 m = 50 m²
2. Atap Pelana (Gable Roof)
Atap pelana adalah jenis atap yang memiliki dua sisi miring yang bertemu di puncak.
Untuk menghitung luas atap jenis ini, kita perlu menghitung luas dua sisi yang miring.
Rumus: Luas Atap = (Panjang x Lebar) / cosinus derajat kemiringan
Jika panjang rumah 10 meter, lebar 5 meter, overstek 50 cm dan kemiringan atap 35°, maka luas atapnya adalah:
((10 m + 0,5 m + 0,5 m) x (5 m + 0,5 m + 0,5 m)) / cos 35° = 11 x 6 / 0,819 = 80,57 m²
Baca juga: Cara Menghitung Luas Bangunan Rumah Paling Mudah!
3. Atap Limas (Hip Roof)
Atap limas memiliki empat sisi miring, jadi perhitungannya sedikit lebih kompleks.
Anda juga harus menghitung kemiringan dari atapnya.
Rumus: Luas Atap = ((Panjang x Lebar) / cosinus derajat kemiringan) + Potongan dudur
Contoh, jika panjang rumah 10 meter, lebar 5 meter, overstek 50 cm dan kemiringan atap 35°, maka luas atapnya adalah:
((10 m + 0,5 m + 0,5 m) x (5 m + 0,5 m + 0,5 m)) / cos 35° = 11 x 6 / 0,819 = 80,57 m²
Potongan dudur sekitar 7-8%
Jadi:
8% x 80,57 m² = 0,08 x 80,57 m² = 6,44
Luas + Potongan dudur = 80,57 m² + 6,44 m² = 97,01 m²
Baca juga: Jenis Genteng Baja Ringan: Memilih yang Tepat untuk Atap Rumah Anda
Menghitung Kebutuhan Genteng atau Penutup Atap
Setelah Anda tahu berapa luas atap yang dibutuhkan, langkah selanjutnya adalah menghitung berapa banyak genteng yang perlu Anda beli.
Biasanya, setiap genteng memiliki ukuran tertentu, misalnya 0,3 meter persegi per genteng.
Anda hanya perlu membagi luas atap dengan luas satu genteng.
Contoh:
Jika luas atap Anda adalah 50 meter persegi dan setiap genteng menutupi 0,3 meter persegi, maka jumlah genteng yang dibutuhkan adalah:
50 m² : 0,3 m² = 166,6 = 167 genteng
Namun, selalu tambahkan cadangan sekitar 5-10% untuk mengantisipasi kerusakan atau potongan pada saat pemasangan. Sehingga total genteng yang Anda siapkan sebanyak:
(10% x 167) + 167 = (0,1 x 167) + 167 = 16,7 + 167 = 184 genteng
Menghitung luas atap rumah dan kebutuhan genteng bukanlah hal yang sulit, asalkan Anda mengikuti langkah-langkah yang sudah dijelaskan di atas.
Dengan perhitungan yang tepat, Anda bisa memastikan bahwa bahan atap yang dibutuhkan cukup dan tidak terbuang sia-sia.
Jika Anda merasa kesulitan atau tidak ingin repot menghitung luas atap dan kebutuhan genteng secara manual, konsultasikan dengan tim ahli Heris Kontraktor.
Rumah Anda akan didesain oleh profesional, sehingga Anda tidak perlu pusing mengurus perintilan pembangunan rumah Anda.
Tim kami siap membantu Anda merencanakan dan melaksanakan pembangunan rumah dengan hasil yang maksimal!